Always think
positively, who dare???
Sejatinya setiap orang pasti memiliki pandangan yang
berbeda dalam menyakapi sesuatu, baik itu suatu masalah maupun penilaian
terhadap orang-orang di sekitar kita. Mungkin orang-orang di sekitar
kita pernah memandang kita dalam tatapan yang sinis, jutek, melotot,
memberikan senyum simpul, atau bahkan mungkin tertawa lebar. Ya itulah
manusia, yang memiliki persepsi masing-masing. Namun alangkah baiknya
jika semua hal yang kita jalani kita ambil segi positifnya. Sebagai
contoh seseorang memandang kita dengan tatapan yang penuh dengan
kejutekan yang teramat sangat saat kita lewat di depannya. Apa yang ada
dibenak Anda? Pasti ia tidak suka dengan saya, mungkin itulah jawaban
sederhana yang bisa saya tebak. Tapi alangkah baiknya jika kita berpikir
positif dalam menyikapi hal ini. Bagaimana jika kita merubah cara
berpikir kita menjadi seperti ini, mungkin dia kalau menatap orang
memang seperti itu, saya sakin dia itu ramah tidak seperti tatapan jutek
yang ia pertontonkan.
Selanjutnya adalah cara kita menyikapi
suatu hal. Bisa dikatakan di sini mungkin masalah menjalani hidup.
Banyak orang yang rela mengakhiri hidupnya dengan cara yang singkat.
Entah itu gantung diri, menambrakkan dirinya pada kereta api yang sedang
melaju, minum racun, menancapkan pisau ke perutnya, atau mungkin
menembakkan peluru ke kepalanya, Naudzubillahimindzalik. Saya
ambil contoh ketika seseorang mengalami putus cinta karena sang kekasih
menikah dengan wanita lain yang dijodohkan dengan orang tuanya. Frustasi
dan sebagainya dialami olehnya. Itulah gambaran singkat jika ia
memandang suatu hal dalam sisi negatif. Padahal kalau kita lihat dari
sisi positifnya, mudah saja mungkin memang tidak jodoh atau Sang Maha
Mengetahui sudah membuat skenario bahwa saya harus mengenal ia terlebih
dahulu. Mungkin Allah swt sudah mempersiapkan jodoh yang lebih baik dari
dirinya.
Kadang kita sebagai manusia sulit menerima apa yang sudah diberikan Allah kepada kita. Marilah mulai sekarang kita biasakan untuk berpikir positif dalam menghadapi apapun yang sedang kita jalani. Yakinlah apa yang kita hadapi semata-mata memang jalan yang harus kita tempuh demi mencapai titik akhir berupa kebahagiaan yang abadi. Dengan memandang positif berarti kita telah terhindar dari su'udzan yang sudah pasti sifat syaithan yang harus kita perangi.
Semoga
sedikit tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar